PERLUKAH BUDAYA HUSTLE CULTURE DITERAPKAN PADA KALANGAN MAHASISWA?

Halo sobat OSC dimanapun kalian berada! Selama memasuki dunia perkuliahan, sobat OSC pernah dengar istilah workaholic? Pasti sudah tidak asing dengan kata itu ya. Nah, kalau sudah tidak asing dengan kata workaholic berarti kalian juga familiar dengan istilah hustle culture karena dua  kata itu memiliki makna yang sama secara garis besar.

Konon katanya, mereka yang hidup dengan budaya hustle culture ini akrab dengan kesuksesan. Dari kalimat tersebut mulai muncul pertanyaan dalam benak kita, ‘apakah saya harus menerapkan budaya hustle culture untuk mencapai kesuksesan?’

Sobat OSC, jangan tergiur dulu ya! Kalian tentu tahu setiap aspek pasti memiliki sisi positif dan negatifnya. Sebagai remaja terpelajar, mari kita kupas tuntas apakah budaya hustle culture ini perlu diterapkan pada kalangan mahasiswa atau tidak.

Menurut CNN Indonesia, hustle culture adalah tekanan untuk bekerja lebih banyak dan lebih sibuk dari yang lain dan bahkan dianggap normal. Bahasa gampangnya kita lebih giat dan ambisius dibanding orang lain. Umumnya hustle culture ini terjadi dunia pekerjaan, seperti dunia start-up. Namun, tidak menutup kemungkinan budaya hustle culture ini diterapkan pada mahasiswa dunia perkuliahan, lho!

Lantas, kenapa budaya hustle culture bisa terjadi dalam kehidupan mahasiswa? Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, kita ambil contoh mahasiswa tingkat akhir yang memiliki tekanan tinggi untuk cepat menjadi sarjana. Tak jarang pula budaya hustle culture ini terjadi pada mahasiswa tingkat awal yang memiliki rasa ambisi tinggi untuk mencapai prestasi  dan mempersiapkan bekal sebanyak mungkin agar bisa bersaing di dunia kerja nanti.

Sobat OSC tau apa efek samping jika mahasiswa hidup dalam budaya hustle culture? Bila budaya itu diterapkan, kita akan mengenal kerja tanpa kenal waktu untuk mencapai sukses yang diimpikan. Kita memang masih muda dan harus bekerja keras karena begitu kita tua nanti, kita tidak mempunyai kekuatan sebesar saat kita masih muda. tetapi, kita juga harus ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bekerja 24 jam sama artinya kita tidak peduli terhadap kesehatan kita.

Lifestyle hustle culture ini pilihan. Ingat, selain bekerja, untuk mencapai kesuksesan juga butuh faktor keberuntungan, kesehatan, dan privellege. Alangkah lebih baik mahasiswa menerapkan pola hidup seimbang atau work life balance. Definisi sukses setiap manusia pasti berbeda, jadi nggak perlu iri dengan kesuksesan orang lain ya sobat OSC!

 

Sumber gambar:

https://pin.it/7pSIXYT

  255 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts