Halo Sobat OSC! Kali ini penulis akan membahas terkait jenis bakteri Salmonella typhi yang sering menyebabkan penyakit tifus. Pasti Sobat OSC sudah sering mendengar penyakit ini, bukan? Yap, penyakit ini sering ditandai dengan adanya demam dan nyeri perut akibat infeksi bakteri Salmonella typhi yang ditularkan melalui makanan atau minuman terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Mau kepo lebih jauh ngga nih Sob? Yuk simak artikel ini sampai selesai biar Sobat OSC lebih kenal sama bakteri Salmonella typhi ini.
Salmonella typhi berbentuk batang dan termasuk bakteri gram negatif, yaitu ditandai dengan bakteri berwarna merah saat di bawah mikroskop setelah melalui pewarnaan Gram. Bakteri ini memiliki flagel sebagai alat geraknya. Selain itu bakteri ini memiliki sifat fakultatif anaerob yaitu bisa hidup dalam keadaan ada maupun tanpa oksigen serta memiliki lapisan kapsul dan tidak membentuk spora. Adapun ukuran bakteri sekitar 103,5 µm x 0,5-0,8 µm, dan memiliki besar koloni rata-rata 2-4 mm. Bakteri ini memfermentasikan glukosa dan manosa tanpa membentuk gas tetapi tidak memfermentasikan laktosa dan sukrosa. Sebagian besar isolat Salmonella yang berasal dari bahan klinik menghasilkan H2S.
Seseorang yang menderita penyakit tifus diakibatkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi Salmonella typhi. Sebagian bakteri dihancurkan oleh asam lambung dan sisanya berlanjut ke saluran pencernaan dan berkembang biak. Jika bakteri masuk dengan jumlah yang banyak. Apabila respon imunitas humoral mukosa IgA usus yang kurang baik maka bakteri akan masuk ke dalam usus halus. Pertama akan menembus sel-sel epitel terutama sel M lalu ke lamina propia. Adapun lamina propia adalah jaringan ikat jarang dan sangat kaya pembuluh darah serta mengandung kolagen dan elastin. Di lamina propia bakteri berkembang biak dan difagosit atau mirip dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme yang dilakukan oleh sel fagosit terutama makrofag (jenis sel darah putih yang berperan memfagositosis benda asing atau bakteri) (Nelwan,RHH.,2007).
Adapun berikut ini merupakan mekanisme bagaimana bakteri Salmonella typhi dapat menyebabkan penyakit tifus. Awal mulanya bakteri Salmonella typhi dapat berkembang biak dan hidup di dalam makrofag selanjutnya dibawa ke Plaque Peyeri Ileum Distal, kemudian menuju kelenjar getah bening mesenterika. Melalui duktus torasikus bakteri masuk ke dalam sistem peredaran darah sehingga menyebabkan bakterimia (asimtomatik) dan demam tifoid. Bakterimia dikatakan asimtomatik karena baru pertama terjadi kurang lebih 24-72 jam setelah bakteri tertelan dan biasanya tanpa gejala sebab bakteri langsung ditangkap oleh sel-sel sistem retikuloendotelial tubuh yang utama yaitu hati, limpa dan sum-sum tulang. Pada organ ini, bakteri akan meninggalkan makrofag dan kemudian berkembang biak di luar sel (ruang sinusoid) selanjutnya menuju kedalam sirkulasi darah lagi yang menyebabkan bakterimia kedua kalinya dengan tanda dan gejala infeksi sistemik (Nelwan,RHH.,2007).
Terus, gejalanya penyakit tifus ini apa aja nih? Oke, jadi ini merupakan beberapa gejala yang timbul saat terinfeksi bakteri Salmonella typhi yaitu:
Gastrointestinal atau daerah perut mengalami otot begah, diare, mual, muntah atau sembelit.
Seluruh tubuh mengalami demam, kelelahan, kehilangan selera makan, malaise atau panas dingin.
Gejala umum mengalami otot lemas, penurunan berat badan, ruam dengan bintik kecil berwarna merah, ruam kulit atau sakit kepala.
Jadi, itu dia Sob gejala-gejala yang ditimbulkan Salmonella typhi. Ngeri gak tuh? Kalo Sobat mengalami gejala-gejala di atas ada baiknya langsung periksakan diri Sobat ke dokter ya Sob, jangan self diagnose yang justru menyesatkan Sobat dan agar penangannya cepat dan tepat alias ngga ngasal. Emang bener sih infeksi bakteri itu diobati dengan antibiotik, tapi ngga asal antibiotik yang dipakai ya Sob. Karena banyak penelitian yang mengatakan bahwa antibiotik yang seharusnya efektif buat bunuh bakteri jenis tertentu justru makin hari makin kebal alias resisten. Jadi perlu banget tuh dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium untuk menguji efektivitas antibiotik membunuh bakteri.
Supaya Sobat tidak terinfeksi bakteri ini, yuk ikuti langkah-langkah berikut agar terhindar dari penyakit tifus!
Pertama, pastikan sobat mencuci bahan makanan sampai bersih dengan air mengalir dan sabun.
Kedua, sobat juga harus memasak makanan dan air untuk minum sampai benar-benar matang.
Ketiga, sobat harus menjaga kebersihan pribadi dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir segera setelah kontak dengan hewan-hewan, lingkungan, atau kontak dengan pengidap.
Oke deh Sob, jadi itu dia sedikit perkenalan kita dengan bakteri Salmonella typhi. Semoga dengan membaca artikel ini pengetahuan dan pemahaman sobat tentang kesehatan makin meningkat. Jangan lupa share dan like jika artikel ini bermanfaat ya, Sob! Terimakasih!
Sumber Gambar: Pinterest
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan