Serba-Serbi Perkuliahan: Mengapa Memilih Berkuliah di Jurusan Ilmu Hukum?

   Ketika beberapa orang terdekatku mengetahui aku memilih jurusan ilmu hukum, pertanyaan inilah yang paling sering aku dapatkan. Bukan hanya ditanyakan orang terdekat saja, pada saat memulai perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, beberapa dosen pun menanyakan hal serupa kepadaku dan teman-teman. Ketika dosen melontarkan pertanyaan “Apa alasan kamu memilih berkuliah di jurusan ilmu hukum?”, jawaban yang diberikan ternyata sangat beragam. Ada yang masuk jurusan ilmu hukum karena ingin menjadi hakim dan dipanggil “yang mulia”, ada yang ingin berkarir sebagai pengacara, ada yang bercita-cita menjadi jaksa, ada yang mengejar ambisi menjadi politikus dan pejabat pemerintah, dan ada juga yang menjawab dengan lugas serta berpegang teguh pada idealismenya yang “ingin membenahi” sistem hukum di Indonesia. Pertanyaan ini sebetulnya merupakan pertanyaan paling mendasar yang seharusnya mudah dijawab jika kita sebagai mahasiswa hukum sudah tahu arah mana yang akan kita ambil. Dan tentunya sangat wajar bila jawaban dari pertanyaan ini begitu beragam, karena setiap orang tentunya memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda pula.

   Sebelum membahas lebih jauh, aku lebih dulu akan menjelaskan secara singkat mengenai apa itu hukum. Sebetulnya, hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat didefinisikan secara pasti, karena tentunya setiap pakar hukum memiliki sudut pandang yang berbeda pula ketika mendefinisikan hukum. Tapi secara singkat, hukum dapat diartikan sebagai sekumpulan peraturan yang bersifat mengikat dan memaksa, dibuat oleh pihak yang berwenang dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban dalam suatu wilayah tertentu.

   Lalu sebetulnya ada berapa banyak pelajar yang memilih program studi ilmu hukum pada tingkat perkuliahan di Indonesia?

   Berdasarkan data laporan statistik perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020 lalu, program studi ilmu hukum menjadi salah satu prodi atau jurusan kuliah yang paling diminati oleh pelajar di Indonesia. Menurut laporan tersebut, pada tahun 2020 lalu setidaknya terdapat 338.573 mahasiswa yang memilih ilmu hukum sebagai program studinya. Lalu sebetulnya apa saja faktor yang menjadi pertimbangan banyak pelajar Indonesia untuk memilih jurusan ilmu hukum?. Berikut ini beberapa hal yang biasanya menjadi alasan mahasiswa untuk memilih berkuliah di prodi ilmu hukum.

1. Peluang Karir yang Sangat Luas

   Peluang karir program studi ilmu hukum yang sangat luas menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar (Sumber foto: www.unsplash.com/huntersrace)

   Ya, betul sekali. Setelah kamu lulus dan mendapatkan gelar S.H, akan ada banyak sekali pilihan karir yang dapat kamu coba. Beberapa profesi yang memang diperuntukkan bagi anak hukum seperti menjadi hakim, jaksa, pengacara ataupun notaris bisa jadi opsi pilihan karirmu. Selain itu, seorang sarjana hukum juga dapat menjadi legal corporate (tim kuasa hukum perusahaan) yang tugasnya berupa mengerjakan segala macam persoalan hukum yang berkaitan dengan perusahaan dimana kita bekerja nanti. Lulusan hukum juga dapat berkarir di bidang akademik dengan menjadi dosen, serta dapat berkarir di berbagai instansi pemerintahan seperti menjadi diplomat di Kementerian Luar Negeri (KEMLU), dan berbagai pilihan karir lainnya. Ini membuat seorang lulusan hukum menjadi lebih fleksibel dalam memilih dimana ia berkarir ketika lulus nanti.

2. Melatih Berbagai Skill (Komunikasi, Negosiasi dan Berfikir Kritis)

Berkuliah di jurusan ilmu hukum melatih diri kamu untuk menguasai berbagai skill, seperti skill komunikasi dan negosiasi, serta berfikir kritis yang diajarkan dalam sebuah simulasi persidangan. (Sumber Foto: www.unsplash.com/jeremymcgilvrey)

   Menjadi mahasiswa hukum secara langsung menuntut kita untuk belajar meningkatkan skill/kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi. Selain itu mahasiswa hukum juga diajarkan untuk berfikir kritis dan sistematis ketika dihadapkan pada suatu kasus permasalahan. Skill ini dapat kamu asah dalam proses belajar ilmu hukum, seperti dalam praktik simulasi persidangan. Kemampuan ini menjadi hal yang paling dasar yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa yang berkuliah di jurusan ilmu hukum. Ini juga menjadi salah satu alasan banyaknya pelajar yang meminati jurusan ilmu hukum.

3. Menghindari Matematika

Tidak sedikit yang memilih program studi ilmu hukum dengan alasan untuk menghindari matematika. (Sumber Foto: www.unsplash.com/dancristianpaduret)

 

Nah ini dia hal yang seringkali menjadi alasan banyaknya pelajar yang memilih program studi Ilmu Hukum.Beberapa dari mereka memilih jurusan ilmu hukum dikarenakan malas untuk bertemu matematika. Padahal pada kenyataannya, ketika masuk jurusan ilmu hukum kamu juga nantinya akan dihadapkan pada beberapa persoalan hitung-hitungan, ini karena ilmu hukum itu sendiri memiliki cakupan pembelajaran yang sangat luas. Salah satu diantara pembelajaran yang akan diajarkan seperti ilmu hukum waris yang secara langsung menuntut kamu untuk bisa berhitung. Meski hitung-hitungan yang akan kamu temui nantinya tidak serumit hitung-hitungannya anak teknik, tapi setidaknya kamu harus mampu untuk menguasai dasar-dasar matematika.

Itulah setidaknya 3 hal yang sering dijadikan alasan mahasiswa memilih berkuliah di jurusan Ilmu Hukum. Pada dasarnya setiap orang memiliki alasan dan pertimbangan yang beragam ketika dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya untuk membuat sebuah keputusan besar, seperti memilih jurusan kuliah. Memilih kampus dan program studi merupakan pilihan yang tidak mudah, karena kampus dan prodi yang kita pilih akan menjadi “rumah belajar” bagi kita setidaknya selama 4 tahun kedepan. Lebih jauh dari itu, jurusan yang kita pilih juga akan mengarahkan kita kepada hal-hal yang lebih besar dalam hidup, seperti tujuan karir yang akan kita pilih setelah lulus nanti. Jadi, pilihlah jurusan kuliahmu dengan pertimbangan yang bijaksana ya, Sobat OSC.

  3813 Views    Likes  

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

previous post

Pelantikan Bantara Pramuka: Membangun Generasi Berkarakter
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

next post

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MODEL KOLB DAN MODEL GROUP INVESTIGATION

related posts