Dalam percakapan sehari- hari, istilah Stereotip, Prasangka, dan Diskriminasi sering kali digunakan secara bergantian. Namun, apakah teman- teman tau definisi dan perbedaan dari ketiga istilah tersebut? Yuk, simak bareng- bareng.
Stereotip diartikan sebagai penilaian yang tidak seimbang terhadap suatu kelompok masyarakat.
Prasangka menurut Matsumoto (2003) didefinisikan sebagai keinginan memberikan penilaian kepada orang lain yang didasarkan pada keanggotaan kelompok sosial seseorang.
Sedangkan Diskriminasi telah secara tradisional didefinisikan sebagai perlakuan yang kurang menguntungkan atau tindakan negatif yang diarahkan pada anggota kelompok yang tidak disukai (Pettigrew, 2007)
Psikologi sosial secara tradisional menarik perbedaan di antara ketiganya dengan membangun konsep sikap yang lebih umum, yaitu:
1. Stereotip dianggap sebagai komponen kognitif dari sikap terhadap kelompok sosial, khususnya keyakinan tentang seperti apa kelompok itu.
2. Prasangka dianggap sebagai komponen afektif, atau perasaan yang kita miliki tentang kelompok tertentu.
3. Diskriminasi menyangkut komponen perilaku, atau tindakan diferensial (membedakan) yang diambil terhadap anggota kelompok sosial tertentu (Baron, n.d.).
Nah, itulah makna sekaligus perbedaan dari istilah yang sering kita dengar bahkan kita gunakan. Semoga bermanfaat, teman- teman!
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan