Hai sobat OSC!
Dalam kehidupan keseharian kita pasti tak lepas dengan obrolan mengenai waktu. Entah saat kita menanyakan tanggal berapa hari ini, menentukan hari untuk bertemu dengan teman, dan sebegainya.
Banyak orang yang menggunakan istilah ‘Hari H’ untuk menggambarkan waktu dilaksanakannya sebuah acara sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Bukan hanya 'Hari H' banyak juga orang yang menggunakan istilah H+1, H+, atau H-1. Misalnya seperti hari lebaran H-2 atau penggunaan kata Lebaran H+2, H+3 yang mengistilahkan 2 hari setelah hari lebaran atau 3 hari setelah hari lebaran.
Untuk jangka waktu, terkadang hal ini cukup membuat kita berpikir sejenak. Tiga hari dari hari ini, empat hari dari hari ini. Atau dua hari kemarin. Sebenarnya, waktu-waktu tersebut ada loh kata sebutannya dalam bahasa Indonesia.
Yuk simak yang berikut ini!
Yang pertama yaitu selumbari. Selumbari adalah dua hari yang lalu sebelum hari ini atau H-2. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), selumbari berarti kemarin dulu. Jika hari ini Minggu, maka selumbarinya Jum’at.
Kemarin adalah satu hari sebelum hari ini. Jika hari ini Jum’at, maka kemarin hari Kamis.
Besok atau Esok adalah satu hari setelah hari ini. Jika hari ini Minggu, maka besok adalah hari Senin.
Lusa adalah dua hari setelah hari ini. Jika hari ini Selasa, maka lusa adalah Kamis.
Tulat atau langkat. Dua sebutan tersebut sangat jarang digunakan untuk mengatakan keterangan waktu H+3. Dua kata tersebut pun punya arti sama untuk menyebutkan keterangan H+3 ini. Singkatnya, tulat atau langkat adalah hari setelah lusa atau tiga hari dari hari ini. Jika hari ini Rabu, maka tulatnya adalah hari Sabtu.
Terakhir yaitu tubin. Tubin mungkin jadi kata yang paling jarang diucapkan untuk menyebut keterangan waktu H+4. Biasanya orang langsung menyebutkan hari atau tanggal waktu untuk menyatakan H+4 atau empat hari dari hari ini. Jika sekarang Selasa, maka tubinnya adalah hari Sabtu.
Sekarang, sobat OSC sudah mengetahui istilah atau keterangan waktu. Walaupun beberapa istilah tersebut masih asing dan jarang diucapkan, tapi tidak ada salahnya jika kalian ingin mempopulerkannya. Karena dengan melakukannya, kita turut memperkaya penggunaan kata bahasa Indonesia kepada masyarakat.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan