Tips Mencapai IPK Minimal Beasiswa OSC di Universitas Kristen maranatha

           Sebagai salah satu perguruan tinggi yang bekerja sama dengan pihak OSC Medcom, Universitas Kristen Maranatha banyak diminati oleh calon mahasiswa di seluruh Indonesia sebagai tujuan utama melanjutkan pendidikan. Terletak di kota Bandung, Universitas Kristen Maranatha tidak hanya menawarkan kemudahan akses dan fasilitas, namun juga memberikan pendidikan karakter yang diterapkan dalam nilai kampus—ICE (Integrity, Care, Excellence).

            Sebagai perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan pihak Online Scholarship Competition sejak tahun 2016, Universitas Kristen Maranatha sangat mengutamakan kualitas dari individu yang terpilih sebagai penerima beasiswa. Selain harus melewati berbagai tes, peserta juga harus siap menerima prasyarat yang diajukan oleh pihak universitas agar bisa tetap meneruskan kuliah dengan beasiswa OSC. Salah satu prasyaratnya ialah menjaga nilai IPK tiap semester dalam batas minimal tertentu.

            Kali ini, saya Ade Gita Christin bersama teman-teman saya yaitu Eunike Dewanggasani, Steven Rumanto, dan Stefanus Hermawan selaku penerima beasiswa OSC angkatan 2016 di Universitas Kristen Maranatha akan berbagi tips kepada calon mahasiswa untuk bisa mencapai dan mempertahankan target IPK prasyarat beasiswa.  Sebagai mahasiswa di jurusan Akuntansi, Sastra China, dan Teknik Informatika  yang kini tengah menjalankan kuliah di semester lima dan telah berhasil mempertahankan beasiswa OSC selama empat semester terakhir.

1. Tetapkan target

Sebelum perkuliahan di mulai, tentukan targetmu semester ini.Berapa target IPK yang ingin dicapai?Buat daftar target yang jelas dan tulis target-target tersebut.Eits, jangan hanya ditulis saja ya.Lakukan juga research terhadap targetmu.Contohnya, jika ingin mencapai target IPK 3.XX, maka berapa nilai minimal yang harus didapatkan di setiap mata kuliah? Kamu bisa mencari tahu dengan melakukan perhitungan antara sistem nilai dan jumlah SKS mata kuliah yang kamu ambil. Walaupun ingin mencapai target IPK tertentu kamu tetap harus jujur ya. Setelah target dan cara mencapainya sudah tertulis jelas, patuhi target tersebut! Jangan bemalas-malasan, karena penyesalan selalu datang di akhir.

2. Buat skala prioritas

Tidak bisa dipungkiri, kemalasan adalah musuh utama seluruh mahasiswa.  Ada saja yang mengganggu kita dalam belajar.  Godaan untuk tidur, membuka media sosial dan internet, nongkrong di luar, dan kegiatan-kegiatan lainnya.  Inilah pentingnya membuat skala prioritas!  Selalu ingat bahwa pendidikan nomor satu. Selalu letakkan tugas dan kepentingan kuliah di daftar paling atas. Dengan mengatur skala prioritas, kamu akan lebih mudah menjalani perkuliahan. Awalnya memang susah, namun lama-lama pasti terbiasa kok.

3.Belajar di kelas, latihan lewat tugas serta kenali dosen dan kakak tingkat mu

Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa tugas kuliah bisa dikerjakan dengan serius ketika jam perkuliahan sudah berakhir.  Alasannya?  Karena ketika berada di dalam kelas terasa sangat membosankan, cenderung mengantuk, dan tidak bisa fokus. Namun, setiap waktu di dalam kelas harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk belajar!  Ketika dosen menyampaikan materi secara langsung, banyak informasi-informasi tambahan serta pengalaman yang bisa beliau tambahkan ketika sedang mengajar. Kelebihan lainnya dari belajar di kelas ialah kamu bisa bertanya secara langsung kepada dosen apabila ada hal yang tidak dimengerti. Jika sudah memanfaatkan waktu di kelas untuk belajar dengan sungguh-sungguh, maka kamu tidak akan kesulitan ketika mengerjakan tugas atau menghadapi kuis dadakan. Jadi, tugas yang diberikan oleh dosen terasa seperti latihan ringan alih-alih sebuah beban!

Pada awal masuk kuliah kamu dihadapkan dengan lingkungan yang baru. Kamu perlu mencari informasi seputar lingkungan baru tersebut dengan berbagai cara. Selain kamu perlu mengenal dosen, kamu juga perlu mengenal kakak tingkat mu untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat.

4. Istirahat maksimal

Salah satu pentingnya membuat skala prioritas adalah supaya kita mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat! Eits, kamu tidak perlu begadang apabila bisa mengatur waktu dan skala prioritasmu dengan baik. Agar belajar maksimal dan kesehatan terjaga, jangan lupa untuk selalu beristirahat cukup, terutama di malam hari. Selain itu, manfaatkan hari libur baik-baik untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.  Bisa kamu lakukan dengan tidur, berolahraga, melakukan treatment ala anak kost. Intinya, tetap jaga kesehatan, ya.

5. Miliki pikiran yang positif & Enjoy dalam kuliah

Keempat poin di atas tidak akan bisa dilakukan jika kamu tidak memiliki pikiran yang positif. Pertama, bangun dasar kehidupan rohanimu.  Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada sang Pencipta. Walau ada banyak tugas dalam dunia perkuliahan, selalu luangkan waktu untuk beribadah. Kedua, jangan anggap kuliah sebagai sebuah beban. Anggaplah kuliah sebagai sebuah perjalanan menyenangkan untuk belajar hal baru.  Dengan begitu, belajar akan terasa lebih mudah. Ketiga, jadikan beasiswa yang didapat sebagai dorongan semangat, namun ingatlah untuk tetap selalu rendah hati. Apa yang lebih membanggakan daripada menerima beasiswa? Jika ada suatu hal yang membuatmu down, selalu ingat bahwa kamu sudah sampai sejauh ini, jangan pantang menyerah. Keempat, selain mempertahankan IPK, kamu juga dapat mengembangkan diri kamu di dalam organisasi atau unit kegiatan yang ada di dalam atau di luar kampus, karena ketika kamu dapat mempertahankan IPK sambil melakukan kegiatan lain, itu dapat menjadi pembelajaran berharga untuk mempersiapkan diri sebelum terjun di dunia kerja.

Sekian tips dari kami para penerima beasiswa OSC 2016 Universitas Kristen Maranatha, Bagi kalian yang akan segera berkuliah atau sedang menjalani perkuliahan, semangat!  

 

 

  1127 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts