Sejak pandemi melanda Indonesia pada awal tahun 2020, semua kegiatan yang awalnya dapat dilaksanakan secara tatap muka, dialihkan ke dalam bentuk daring. Media seperti Zoom, Skype, Ms.Team kian banyak digunakan untuk pertemuan online. Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh masyarakat pada masa pandemi adalah baterai gadget yang tidak awet karena gadget dipakai terus-menerus.
Apakah sobat OSC termasuk ke golongan orang-orang yang buru-buru mencari colokan untuk mengisi daya pada gadget ketika berada di luar rumah? Padahal , sebelum keluar rumah gadget terlebih dahulu sudah terisi penuh dayanya. Salah satu penyebab baterai cepat habis walaupun sebelumnya kita sudah mengisi penuh adalah baterai yang digunakan sudah rusak. Lantas bagaimana cara menjaga baterai pada gadget agar tetap awet? Simak tips berikut
1. Menggunakan charger original
Setiap pembelian gadget pastinya akan mendapatkan sebuah charger original yang digunakan untuk mengisi daya, berdasarkan penelitian penggunaan charger original cenderung membuat baterai sebuah gadget tahan lama.
Lantas bagaimana dengan charger original yang sudah hilang atau sudah rusak? Untuk charger gadget yang sudah hilang atau sudah rusak, disarankan untuk membeli kabel baru yang original di penjual resmi, dewasa ini banyak sekali ditawarkan charger murah yang diiming-imingi dengan kualitas fast-charging namun sejatinya kita tidak tahu kualitas asli dari produk yang ditawarkan tersebut karena pada dasarnya kabel original sudah pasti didesain sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas gadget.
2.Menghindari pemakaian baterai hingga 0%
Selama pandemi, tingkat pemakaian smartphone melonjak naik hal ini dikarenakan semua kegiatan dialihkan dengan sarana gadget mulai dari menelepon, mengirim pesan, hingga ke hal-hal krusial lainnya seperti meeting dan belajar online.
Banyak sekali pengguna gadget yang sering melewatkan aturan nomor 2 dimana penggunaan baterai pada gadget disarankan tidak mencapai 0% , anjuran terbaik untuk pengisian daya adalah ketika baterai sudah mencapai 20%. Pada saat baterai sudah mencapai 20% otomatis akan tampil warning untuk mengaktifkan Power Saving Mode, hal ini juga mengindikasikan sudah waktunya gadget kita diberi istirahat untuk pengisian daya.
3. Menggunakan layar dengan kecerahan rendah
Penggunaan kecerahan pada layar ternyata juga berpengaruh terhadap masa pakai baterai pada gadget, semakin tinggi cahaya yang ditampilkan pada layar gadget, semakin cepat habis pula baterai pada gadget.
Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk menggunakan layar dengan kecerahan rendah untuk menghemat baterai sehingga gadget tidak perlu terlalu sering diisi daya-nya. Tidak hanya baterai yang semakin awet, penggunaan kecerahan rendah pada gadget juga dapat menjaga kesehatan mata.
4. Hindari pemakaian Power Bank yang berlebihan
Dengan berkembangnya teknologi di masa sekarang muncul sebuah alat yang bernama powerbank, dengan alat ini kita tidak perlu menghabiskan berjam-jam di dekat colokan untuk mengisi daya pada gadget kita.
Dengan adanya powerbank kita cukup menghubungkan kabel colokan ke gadget kita, lalu daya akan terisi dengan sendirinya. Namun menurut beberapa penelitian, pemakaian powerbank yang berlebihan justru dapat merusak baterai pada gadget.Hal ini tidak menyalahkan powerbank sebagai sesuatu yang buruk, namun jika memungkinkan tetaplah isi daya gadget dengan menyambung colokan ke listrik dibandingkan melalui powerbank
Sekian tips yang dapat diterapkan oleh sobat OSC, semoga dapat dipraktekkan untuk menjaga keawetan gadget kita masing-masing. Tetap semangat, dan jangan lupa produktif.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan