Tradisi Masyarakat Bugis – Makassar Menjelang Bulan Ramadhan
Menurut Muhammadiyah, jadwal puasa 1 Ramadhan 2021 atau 1442 Hijriyah dilaksanakan pada 13 April 2021. Pengumuman puasa Ramadan tahun ini disiarkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 beserta hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah. Sementara itu, awal puasa tahun ini versi Kementerian Agama baru akan ditentukan melalui sidang isbat pada 12 April 2021 mendatang.
Indonesia negara yang penuh dengan beragam kebudayaan, dengan begitu setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam menyambut datangnya bukan suci Ramadhan ini. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan kepercayaan umat muslim terbesar di dunia. Dan pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai kebudayaan menjelang bulan Ramadhan pada masyarakat Bugis – Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal yang pada umumnya dilakukan yaitu memakan makanan khas asli Makassar, seperti Coto sebelum Ramadhan. Siapa yang tak kenal coto, makanan berupa daging berkuah kental menjadikan tradisi beberapa hari menjelang Ramadan, warga Makassar akan berbondong-bondong mendatangi penjual coto favorit untuk menikmati makanan khas tersebut.
Tradisi khas Ramadan lainnya dari Sulawesi Selatan adalah Suru Maca atau Suro' Maca. Tradisi ini masih banyak dilakukan oleh warga keturunan Bugis-Makassar khususnya di wilayah pedesaan. Secara harfiah, Suru Maca atau Suro' Maca dapat diartikan dengan meminta (Suru'/Suro') untuk mendoakan (Maca). Tradisi ini biasanya dilaksanakan beberapa hari menjelang Ramadan. Dalam tradisi ini, pemilik rumah akan menyiapkan sajian makanan yang dihidangkan di atas kappara (baki besar yang terbuat dari besi) serta dupa kemudian meminta sesepuh setempat atau orang tertentu yang dianggap pandai untuk mendoakan makanan tersebut. Makanan tersebut kemudian disantap bersama dengan keluarga dan para tetangga. Tradisi ini dilakukan untuk mendoakan nenek moyang dan anggota keluarga yang telah lama meninggal. Setelah tradisi ini dilaksanakan, biasanya akan dilakukan ziarah kubur ke makan keluarga dan tokoh kampung setempat.
Salah satu tradisi yang paling unik yang dilakukan oleh warga Makassar di Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yaitu tradisi berdoa bersama bernama Maddupa Keteng. Tradisi Maddupa Keteng berlangsung sebelum sahur pertama hingga hari ketiga puasa Ramadan. Maddupa Keteng sudah dilakukan oleh leluhur dan turun-temurun. Saat Maddupa Keteng berlangsung, warga Desa Cinennung, Kecamatan Cina, menyiapkam makanan berupa ayam atau sapi di rumah masing-masing. Selanjutnya tokoh agama dipanggil untuk memberikan doa. Tokoh agama itu kemudian membaca sejumlah surat dalam Al-Quran, yakni Al-Fatihah, Al-Ihklas, An-Nas, dan Al-Falaq, kemudian membaca doa makan. Dan ada dupa yang dibakar kemudian membaca niat.
Berikut diatas adalah beberapa tradisi yang diterapkan oleh masyarakat Bugis – Makassar. Indahnya kebudayaan dan tradisi di Indonesia yang masih kental memang hendaknya selalu kita jaga sebagai penerus bangsa. Bagaimana dengan tradisi di daerahmu?
