Halo Sobat OSC! Seberapa sering kalian menghadiri kelas atau seminar terbuka dengan mental health? Apa sih mental health menurut kalian? Mari kita bahas lebih lanjut.
“Mental Health” mencakup emosi, psikologi dan kesejahteraan sosial yang mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa dan bertindak. Mental yang baik membantu kita bagaimana untuk menghadapi stress, menghubungkan situasi lainnya dan mengambil pilihan.
Dari pengertian “Mental health” di atas kita sadar bahwa pentingnya menjaga Kesehatan mental. Lalu apa hubungannya dengan bunuh diri? Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia pada 2020, terdapat 671 kasus kematian akibat bunuh diri, sementara data Potensi Desa (Podes) Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebut telah terjadi 5.787 korban bunuh diri maupun percobaan bunuh diri. Dari sinilah, mencegah bunuh diri bukanlah merupakan hal yang tabu untuk dibahas. Berikut merupakan tanda – tanda yang harus diwaspadai pada diri Anda dan orang sekitarnya.
Kalau orang terdekat tiba – tiba bersikap tenang atau bahkan ceria setelah kita mengetahui bahwa dirinya mengalami depresi atau situasi yang mengguncang mental, mungkin kita akan berpikir bahwa mereka tengah menghibur dirinya sendiri atau menganggap dirinya sudah merasa lebih baik. Tapi perlu kita sadari juga mungkinkah ini menjadi suatu tanda yang harus diwaspadai karena Sebagian orang yang mendadak tenang setelah mengalami goncangan mental biasanya sedang membulatkan tekad/memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Ketika dilanda depresi, seseorang dapat berulang kali bercerita atau mengatakan hal – hal yang memiliki arti “sudah tidak memiliki harapan hidup” atau “merasa tidak pantas untuk tetap hidup” bahkan merasa keadaan akan lebih baik bagi dirinya dan orang lain jika dirinya tidak ada.
Apa yang akan kalian lakukan jika mengetahui orang terdekat yang sedang mengalami masa sulit dan memiliki akses terhadap benda – benda tajam, tali atau benda mencurigakan lainnya? Perhatian benda – benda di sekitar seseorang yag berisiko digunakan untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Ketika seseorang mengalami depresi, tentunya akan ada suatu “penenang”. Jika kita liat dari beberapa kasus percobaan bunuh diri, banyak percobaan merusak/menyakiti diri mereka sendiri dengan tujuan dengan melakukan tersebut mereka merasa tenang. Kalau kita meyadari hal tersebut mulai menjadi kebiasaan awal pada orang sekitar kalian, segera bantu orang tersebut untuk berhenti.
Waspadai ketika orang terdekat kalian tiba – tiba sering menulis surat bahkan berpamitan tanpa memberitahu akan pergi kemana mereka. Beberapa orang terkadang memberikan barang berharga milik mereka, menghapus akun media sosial dan hilang tiba – tiba.
Apa yang harus kita bahkan “diri sendiri” untuk mencegah atau mengatasi pikiran untuk bunuh diri?
Alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan lain
“Sibuk bisa menjadi obat penenang yang ampuh”, kalimat ini ada benarnya. Ingatlah bahwa emosi bisa berubah setiap saat, di sinilah peran “kesibukan” atau aktivitas lain dapat dilakukan. Sebagai teman atau orang terdekat ketika menyadari adanya depresi, bantulah orang tersebut untuk menjadi merasa “berharga” atau memiliki harapan untuk bangkit.
Metode menenangkan pikiran atau meditasi
Kata siapa menghela napas merupakan hal yang buruk? Menghela napas merupakan suatu respon untuk melampiaskan dan meredakan emosi dalam waktu cepat. Selain itu, dengan bermeditasi di sinilah kita akan mendapatkan ketenangan batin melalui fokus ketika napas masuk dan keluar.
Hindari menyendiri dan tenggelam dalam pikiran negatif
Ketenangan merupakan unsur untuk ”self – treatment”, seperti meditasi. Akan tetapi, ketika menyendiri dan mulai tenggelam dalam pikiran negative bukanlah bentuk ketenangan!.
Hindari pekerjaan yang berpotensi membawa kegagalan atau stress
Ketika Anda mengalami hal berat atau stress, mulailah menenangkan diri Anda dengan hal – hal yang mendukung diri Anda untuk “bangkit” seperti mencoba kegiatan yang dilakukan bersama dan memberikan kita arti menghargai hidup.
Jangan ragu untuk bercerita bahkan minta bantuan psikolog
Mulailah dari diri sendiri maka orang lain akan membantu, jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat terlebih dahulu. Sebagai orang terdekat, ketika kita melihat konidi mental seseorang sedang buruk, pastikan kita ada untuk tetap terhubung.
Apabila diri Anda tidak membaik setelah itu, jangan ragu untuk menghubungi psikolog karena mereka akan dengan terbuka mendengarkan masalah Anda dan membantu Anda dalam penyembuhan.
Sumber:
Kesehatan mental dan fenomena tragedi bunuh diri - ANTARA News. (n.d.). Retrieved January 18, 2022, from https://www.antaranews.com/berita/2572389/kesehatan-mental-dan-fenomena-tragedi-bunuh-diri
Sering Menghela Napas Saat Stres dan Lelah? Ini Alasan Medisnya. (n.d.). Retrieved January 18, 2022, from https://hellosehat.com/mental/stres/menghela-napas-saat-stres/
5 Upaya Hilangkan Pikiran untuk Bunuh Diri. (n.d.). Retrieved January 18, 2022, from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180910125943-255-329124/5-upaya-hilangkan-pikiran-untuk-bunuh-diri
Jangan Lengah, Ini Tanda Peringatan Bunuh Diri yang Harus Diwaspadai - Halaman 3 - CewekBanget. (n.d.). Retrieved January 18, 2022, from https://cewekbanget.grid.id/read/063055770/jangan-lengah-ini-tanda-peringatan-bunuh-diri-yang-harus-diwaspadai?page=3