Yakin Kamu Sudah Produktif? Atau Cuma (sok) Sibuk?

Sobat OSC, pernah gak sih saat menjalani rutinitas setiap hari tiba-tiba kepikiran kalau kesibukan yang kita lakukan ini apakah benar-benar produktif, kenapa malah bikin capek dan seperti tidak berkembang. Atau mungkin ada diantara Sobat OSC yang saat ini sedang berada dalam fase itu? Nah, kalau diantara kalian ada yang merasakan hal seperti itu, maka keputusan untuk membaca artikel ini adalah pilihan yang tepat. Karena kali ini kita akan cari tahu, sebenarnya sibuk itu termasuk dalam produktif gak ya?

Tapi sebelum itu, kita samakan dulu yuk, persepsi tentang apa itu produktif. Jadi, pada dasarnya produktif itu adalah mencapai target atau goals dengan waktu yang lebih efektif dan cara yang lebih efisien. Dengan kata lain, orang yang produktif minimal akan fokus pada tiga hal, yaitu goal/ target yang terukur, waktu, dan dengan resources yang sedikit berusaha menghasilkan output yang lebih besar. Dan dari ketiga hal tersebut jika dikolaborasikan maka kita akan menjadi manusia yang fokus. Karena manusia yang produktif adalah manusia yang fokus, baik itu fokus pada goals dan targetnya, fokus pada hal bisa dikontrol, fokus untuk selalu bertumbuh, fokus untuk menadi versi terbaik dari diri kita.

Seenggaknya ada dua alasan utama kenapa penting bagi kita untuk tetap produktif, bukan menjadi sibuk. Yang pertama, karena sumber daya kita terbatas. Mulai dari waktu, energi, dan masa muda atau masa kita sekolah dan menjadi mahasiswa itu terbatas. Maka penting untuk mengerahkan sumber daya yang kita miliki, mulai dari energi, tenaga, waktu termasuk finansial pada target atau goals yang sudah ditetapkan agar hasilnya optimal. Karena bisa jadi ke depan kita tidak lagi memiliki resources atau sumber daya yang kita miliki sekarang. Kalaupun kita masih memilikinya, bisa jadi sudah dalam kondisi yang berbeda. Alasan yang kedua, adalah hidup kita di dunia ini cuma satu kali, maka ayo pastikan kita hidup yang berarti, we should have a meaningful life. Hidup yang berarti ini adalah hidup yang memiliki target dan tahu apa yang bergharga bagi kita. Tanpa target, hidup kita akan menjadi tidak terarah dan bisa jadi akan stuck disitu-situ saja. Kalau hidup ini adalah rangkaian keputusan, maka saat kita tidak memiliki target yang jelas, bisa jadi keputusan kita menjadi tidak terarah. Atau bahkan lebih fatalnya lagi, bisa jadi hidup kita diarahkan oleh trend yang akan selalu berubah-ubah, dan alhasil kita menjadi manusia yang sibuk. Kita melakukan banyak hal, namun nyatanya kita tidak mendapat apa-apa. Hanya lelah yang dirasa karena rutinitas tanpa makna, tanpa value, tanpa tujuan.

Kalau hidup ini adalah rangkaian usaha, maka tanpa produktivitas, usaha yang kita lakukan bisa jadi hanya sekedar untuk memenuhi standar ekspektasi sosial. Dalam artikel kali ini, ada beberapa cara yang bisa Sobat OSC coba untuk meningkatkan produktivitas. Jika sesuai dengan kalian, maka boleh diterapkan dan disesuaikan dengan ritme aktivitas dan rutinitas kalian ya, Sobat OSC.

Memiliki Target dan Goals Yang Jelas

Target dan goals yang jelas adalah goals yang spesifik dan terukur. Contohnya, daripada mengatakan “saya ingin menjadi mahasiswa berprestasi”, akan jauh lebih jelas kalau target kita “ditahun kedua kuliah saya ingin menjuarai lomba, atau mengikuti kegiatan organisasi, dan seterusnya”. Minimal jawab target kita dengan SMART goals setting, Specific, Measureable, Achievable, Realistic, Time Bound.

Kelola Waktu, Hapus Pekerjaan Yang Tidak Penting

Sobat OSC bisa pakai prinsip penting dan mendesak, mana yang penting dan mendesak naik menjadi prioritas utama. Hal yang penting tapi tidak mendesak bisa dijadwalkan nanti. Hal yang mendesak tapi tidak penting bisa didelegasikan atau diwakilkan. Dan hal yang tidak endesak dan tidak penting bisa dilakukan diwaktu luang. Nah, kita semua pasti punya definisi ‘penting’ yang berbeda-beda. Penting untuk kita mendefinisikan apa yang penting untuk kita, minimal apa yang penting untuk target dan goals kita.

Prinsip Paret (20:80)

Fokus pada pekerjaan atau aktivitas 20% yang memberikan 80% hasil. Kita akan melihat cara mana yang lebih tepat dan aman untuk kita agar bisa cepat sampai ditujuan.

Fokus

Kesampingkan dulu hal-hal yang mengganggu dan yang berpotensi menjadi dsitraksi saat kita mnegejar target. Jauh lebih penting menjadi manusia yang produktif, bukan menjadi manusia yang sibuk.

Istirahat

Tubuh kita butuh untuk diberikan haknya dan mendapat istirahat yang berkualitas tentu akan meningkatkan produktivitas. Jangan lupa menikmati masa muda tapi juga menyiapkan masa depan. Sobat OSC jangan lupa untuk istirahat yang berkualitas, ya! 

 

Nah, itu dia beberapa hal penting yang perlu untuk dipikirkan kembali tentang apakah kita benar-benar produktif atau sekedar sibuk tanpa tujuan. Untuk Sobat OSC yang saat ini sedang berada dalam fase membedakan antara produktifitas dan kesibukan, semoga artikel kali ini bermanfaat, ya!

Thank u for reading! See u!

  40 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts