Kota Tua Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat kamu kunjungi saat sedang berlibur di Jakarta. Di kawasan kota tua, kamu dapat mengunjungi berbagai museum bersejarah dengan harga tiket masuk hanya sebesar 5000 rupiah saja. Untuk menempuh lokasi kota tua, kamu dapat menggunakan kendaraan umum seperti bus Transjakarta ataupun KRL. Sedangkan untuk menjelajahi museum, kamu hanya perlu berjalan kaki karena jaraknya saling berdekatan. Yuk kita bahas 5 museum yang wajib kamu kunjungi di kota tua!
Sumber foto : Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia mempunyai nilai sejarah yang tinggi karena sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank. Di sini kamu dapat menemukan berbagai koleksi seperti uang kerajaan di Nusantara, perkembangan uang dari masa kolonial hingga sekarang, miniatur Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), transformasi logo Bank Indonesia, dan sebagainya. Museum Bank Indonesia juga dilengkapi dengan teknologi modern dan perangkat multimedia, seperti diorama, display elektronik, televisi plasma dan panel statik.
Sumber foto : Manual Jakarta
Sumber foto : Shutterstock/Creativa Images
Dulunya museum ini merupakan milik perusahaan Belanda yaitu Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM). Di Museum Mandiri terdapat berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan "tempo doeloe" dan perkembangannya, koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brandkast, dan lain-lain. Museum Mandiri tidak hanya dikenal sebagai museum yang menyimpan catatan perjalanan sejarah perbankan dan koleksi benda bank bersejarah. Museum ini dirancang oleh 3 orang arsitek Belanda yaitu J.J.J de Bruyn, A.P. Smits dan C. van de Linde dengan gaya arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik. Bagian seni paling ikonik dari Museum Mandiri adalah seni kaca patri yang seringkali dijadikan sebagai spot foto instagramable.
Sumber foto : www.sovialida.com
Museum ini memiliki berbagai macam jenis wayang. Kamu dapat melihat koleksi wayang kulit, wayang golek, koleksi wayang dan boneka dari negara-negara tetangga seperti seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja, termasuk juga koleksi set gamelan dan juga lukisan wayang. Selain koleksi wayang, di dalam museum ini juga terdapat koleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen serta teater wayang dan workshop tentang pembuatan wayang yang secara berkala juga diselenggarakan di Museum ini.
Sumber foto : museumjakarta.com
Sumber foto : Atmago.com
Museum Sejarah Jakarta atau yang sering dikenal sebagai museum Fatahillah dulunya merupakan Balai Kota Batavia (Stadhuis van Batavia). Koleksi-koleksi yang terdapat di Museum Sejarah Jakarta adalah berbagai peninggalan masyarakat Belanda yang bermukim di Batavia sejak awal abad XVI, seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, serta buku-buku. Seiring berjalannya waktu, ditambah koleksi seperti replika perjalanan sejarah Kota Jakarta dari masa Batavia, replika peninggalan masa kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta dan berbagai batu prasasti.
Sumber foto : Akurat.com
Sumber foto : ilmuseni.com
Awalnya museum ini berfungsi sebagai kantor peradilan (Raad van Justitie). Pada museum ini terdapat lebih dari 500 karya seni rupa. Misalnya seperti totem kayu karya I Wayan Tjokot yang berkarakteristik klasik tradisional Bali dan patung kayu karya seniman modern seperti Oesman Effendi. Koleksi unggulan dari museum ini yaitu lukisan berjudul Bupati Cianjur karya Raden Saleh. Koleksi keramik di museum ini berasal dari keramik mancanegara dan keramik lokal. Kamu juga bisa merasakan pengalaman membuat gerabah karena museum ini juga menyediakan tempat pembuatan gerabah yang berlaku untuk pelajar maupun umum.
Sumber : reporter.id
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan