5 Tips Me-Manage Waktu Para High Achievers

"kenapa ya, ada orang yang kesibukannya banyak banget, tapi tetep bisa kerjain semuanya dengan baik + istirahat dengan cukup?"

Ini adalah sistem kerja dari para high achieves.

1. Ga pernah ada kata "nanggung"?

??Pernah ga sih, bilang "nanggung ah ngerjain laprak padahal 10 menit lagi mau rapat, mending ntar aja"? Tanpa kita sadari, banyak banget momen-momen "nanggung" dalam 1 hari. Akhirnya, kita bisa jadi buang-buang waktu lebih dari 2 jam per-hari. Contoh lainnya adalah "nanggung udah jam 11.55, mending mulai belajarnya waktu jam 12 pas aja." Gataunya scroll tiktok sampe jam 12.35, terus ngantuk jadi ditunda lagi deh belajarnya.

Orang-orang yang punya banyak banget hal buat diselesaikan tidak akan terus-terusan bilang"nanggung" dan menguliur-ulur waktu. Kenapa? Karena every minute matters. Gapapa 10 menit cuman dapet 1 paragraf latar belakang, itu sudah termasuk progres yang baik buat tugas kamu. Gapapa 5 menit baru nyari referensi, yang penting udah dapet konsepnya. Pada akhirnya, momen-momen yang kita kira "nanggung", kalo digabung bisa buat nyelesaiin 1 tugas.

Jadi, waktu orang-orang lain scroll medsos karena ngerasa nanggung, para high achievers ini udah nyelesaiin 1 tugas. Caranya gimana biar ga terus-terusan bilang "nanggung"? Coba pakai 5 seconds rule: hitung countdown dari 5 sampai 1, waktu hitungan ke-1 udah harus mulai ngerjain tugas kita.

2. Tau mana yang harus dikerjakan sendiri, mana yang harus minta bantuan orang lain

Dengan kesibukan yang banyak, susah rasanya kalau kita harus ngerjain semuanya sendiri. Kadang-kadang, lebih baik minta bantuan orang lain, apalagi kalau orang itu lebih expert dibidang tersebut. Kalau menurut Eisenhower Matrix, tugas-tugas kita bisa dibagi jadi 4 kuadran. nah, orang-orang yang high achieves biasanya bisa menghindari tugas yang "urgent, not important" dengan mendelegasikan tugas itu ke orang lain.

Sebagai mahasiswa, hal ini juga berlaku untuk membuat catetan materi kuliah. Kalo kita gabisa nyatet dengan cepat selama dikelas, bisa bagi-bagi tugas sama teman dan saling melengkapi catetan di akhir. Pokoknya, kita harus bisa memanfaatkan sumber daya di sekitar kita dengan sebaik mungkin, entah dengan bagi tugas, koordinasi, atau sepenuhnya dealihkan ke orang lain. Sepenuhnya dialihkan ke orang lain gimana? misalnya kita bayar ke orang lain untuk membuat desain produk kita atau beli makanan biar gausah masak. Jadi, waktunya bisa kita pakai untuk mengerjakan tugas-tugas yang important, bukan yang "urgent, but not important". Hal ini tidak berlaku untuk joki tugas yaa, karena tugas termasuk ke kuadran important.

3. Stick to a simple system!

Dengan banyaknya pilihan sistem produktivitas, kadang kita malah jadi FOMO (Fear Of Missing Out) atau takut tertinggal sesuatu dan berusaha mencoba semuanya: Bullet Journal, Google Calendar, Notion, Microsoft To Do List, Toggl, Trello, dll. Akhirnya, sistemnya malah jadi ribet dan gabisa dipake.

Para high achievers, biasanya mereka cuman memakai sistem yang sederhana buat keep track sama tugas-tugasnya. Jarang ada yang pakai beberapa platform digabung jadi 1, soalnya gaada waktu buat ngisi mereka semua, akhirnya malah bingung sendiri. Ada high achievers yang cuma pakai 1 buku buat nyatet semua to do listnya, ada yang pakai 1 page Notion buat bikin agenda harian, ada juga yang time blocking di google calendar. Apapun sistemnya, pilih 1 yang ga ribet dan ga overwhelming.

Gimana caranya agar kita tau sistem mana yang paling cocok buat kita? 1) Coba 1 sistem yang menurut kita paling gampang diatur dan user-friendly. 2) Cobain selama minimal 2 bulan. 3) Kalau dirasa kurang cocok, boleh coba ganti ke platform yang lain, kalo cudah cocok, gausah ganti-ganti lagi (meskipun di medsos pada pamer page notion yang estetik). Ingat tujuan awal kita yaitu untuk membuat to do list kegiatan.

4. Belajar untuk mengerjakan semuanya dengan lebih cepat

Ini mencakup belajar ngetik, berpikir, membaca, translete, dan dengerin rekaman dengan lebih cepat. Bayangin, kalau kita bisa mendengarkan rekaman materi kuliah dengan speed 1,5x dan tetap mengerti apa isinya, bakal menghemat waktu banget bukan?.

Gimana cara ngelatihnya? Coba kasih deadline untuk segala sesuatu yang akan kita kerjakan. Misalnya: dalam waktu 1 jam sudah harus nulis 1,5 halaman eai, atau dalam 1 jam sudah harus selesai nonton rekaman kuliah. Kalau dipaksa lama-lama bakal bisa dan terbiasa.

5. Creative vs administrative work balance

Tugas-tugas kita secara umum bisa terbagi mendai 2 kategori yaitu:

Creative work: butuh berfikir dan berkonsentrasi penuh, butuh ide dan critical thinking Administrative work: tidak perlu konsentrasi penuh, bisa disambi, dan tidak terlalu capek. 

Dalam realita, ceative dan administrative work ini harus balance. Kalau creative work semua bakal capek, kalau administrative semua bakal bosen. Nah, creative work deselesaikan waktu otak bekerja paling efektif, yaitu pada saat pagi hari-siang hari sekitar pukul 07.00 - 11.00 siang. Selain itu, ide bisa datang dari mana saja, jadi bisa kita pikirkan waktu lagi mandi, makan, beres-beres, dll. Waktu kita akhirnya mulai mengerjakan creative work ini, ide-idenya sudah terkumpul dan tinggal dituangkan saja. Administrative work dilakukan waktu otak lagi capek. Jadi, ga selalu istirahat harus dengan scroll medsos atau nonton youtube sampai lupa waktu. Bisa juga dengan mengerjakan tugas administrative (ngerapiin margin, data entry,dll) sambil setel lagu yang enak + makan snack.

Jadi, itu dia 5 hal yang bisa dipelajari dari sistem kerja para high achievers. Pada akhirnya, selama bisa menggunakan waktu dengan sebaik dan seefisien mungkin, kita bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu, serta bisa beristirahta dengan cukup dan kita bisa jadi high archievers juga. Yuk Bisa Yuk!

 

 

  47 Views    Likes  

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

previous post

Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan
SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

next post

SOFT SKILL YANG HARUS KAMU MILIKI!!!

related posts