bingung cara menulis fiksi dari awal?

Menulis fiksi belakangan popoler di kalangan remaja. Banyak tips yang sudah beredar, terapi kali ini saya akan membagikan sedikit tips yang berbeda.

Membuat Selingkung

Selingkung menurut KBBI berarti terbatas pada satu lingkungan.

Ada sebuah ungkapan yang berbunyi "Kesalahan yang dibuat dengan sengaja bukanlah sebuah kesalahan."

Memang ada batas yang tipis antara selingkung dan kesalahan penulisan, dan batas yang tipis yang membedakan tersebut adalah konsistensi. Itu artinya saat kamu membuat selingkung pastikan "kesalahan" yang dibuat konsisten dari awal hingga akhir. Karena jika tidak, baik disengaja ataupun ketidaksengajaan, ketidakkonsistenan bisa dianggap sebagai kesalahan penulisan, dan bukan selingkung.

Sebagai contoh gaya selingkung yang dipakai Tempo pada tahun 2018 dengan tidak menambahkan spasi pada tanda elipsis.

Kiat tambahan: pastikan untuk mencatat di catatan terpisah di bagian mana saja kamu menggunakan selingkung. Ini penting supaya tidak lupa saat meninjau kembali naskahmu.

 

Jangan Ragu dengan Variasi Gaya Bahasa

Memang ada yang menyarankan supaya kita tidak sering melakukan pengulangan kata secara terus menerus, tetapi sebenarnya pengulangan kata bisa menjadi variasi gaya bahasa yang menarik dan menguatkan kalimat selama ditulis dengan benar.

Pengulangan kata tidak masalah selama dipakai dengan benar, untuk memperkuat kata yang digunakan.

Penulis-penulis besar seperti misalnya Budi Darma terkadang menyelipkan gaya bahasa pengulangan seperti ini dalam karya-karyanya.

Contoh (yang saya karang sendiri):

Saya suka buah apel karena warnanya merah, andaikan buah apel itu berwarna hijau saya tidak suka, andaikan ada buah berwarna merah tetapi bukan apel saya tidak suka, andaikan ada sesuatu berwarna merah, manis tetapi bukan buah, saya juga tidak suka.

 

Buat Deskipsi Umum

Sebagai penulis karya kreatif-imajinatif, kita tidak diharapkan untuk membuat pembaca menjadi pengikut imajinasi penulis. Sebaliknya, kita berharap agar pembaca bisa bermain dalam imajinasinya sendiri melalui perantara tulisan yang kita buat.

Terkadang membuat deskripsi yang terlalu merujuk ke preferensi pribadi justru membuat pembaca mengikuti alur berpikir kita, padahal pembaca pun punya alur berpikirnya sendiri. Mereka punya pikiran sendiri. Misalnya saat mendefinisikan pantai yang indah, kamu mungkin menganggap bahwa pantai pasir putih halus dengan banyak pohon kelapa di dalamnya adalah yang terbaik, tapi belum tentu pembaca setuju dengan hal itu.

Ingat, pembaca pasti punya pandangan sendiri mengenai pantai yang indah, yang bukan tidak mungkin berbeda dengan gambaran penulis.

Dengan membuat gambaran khusus berdasarkan imajinasi penulis, sementara pembaca punya pandangsn sendiri akan membuat pertentangan antara perasaan pembaca dengan gambaran yang kamu buat.

Terkadang menulis gambaran yang lebih umum, misalnya: air jernih, bersih dari sampah, matahari yang menghangatkan, lebih bisa diterima semua orang.

Tentu saja pengecualian jika kamu memang berniat membuat objek yang sebelumnya biasa saja terdengar menarik. Misalnya dalam Olenka, Budi Darma pernah menulis bahwa dedaunan kering mampu membangkitkan gairah.

Nah, itu tadi tips menulis fiksi yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat.

  40 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts