Encoding membantu Mengingat Secara Permanen

Halo, sahabat OSC! Apakah kalian termasuk orang yang pelupa? Jika iya, tentunya menjadi pelupa adalah hal yang cukup merepotkan, karena jika kita tidak dapat mengingat informasi dengan baik, maka kita dapat melakukan kekeliruan hingga kesalahan karena melupakan hal-hal detail yang diperlukan. Nah, bagaimana sih cara untuk mengingat informasi dengan baik? 

Sebelum membahas hal tersebut, yuk kenalan dengan informasi. Menurut Wikipedia, informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat diperoleh melalui panca indra manusia. Kemudian informasi tersebut akan diterima oleh otak melalui sistem reseptor dan di simpan dalam storeage (kotak simpan) untuk dimaknai lebih jauh dan masuk ke dalam sistem memori manusia.

Pada dasarnya, secara umum jenis ingatan manusia dibagi menjadi 3, yaitu working memory, short-term memory, long-term memory. Working memory adalah ingatan yang diperoleh dari panca indra manusia tadi yang dapat hilang dalam sekejab jika tidak diteruskan dengan baik. Beberapa informasi dari working memory akan diteruskan ke short-term memory (ingatan jangka pendek). Short-term memory hanya bertahan terbatas, rata-rata hanya 15 sampai 30 detik, atau dapat lebih panjang jika seseorang secara verbal melatih (mengulang) informasi tersebut. Bahkan, riset yang dilakukan oleh Brown and Peterson menemukan bahwa penundaan beberapa detik saja dapat menyebabkan suatu informasi terlupakan begitu saja. Akan tetapi, informasi yang dimaknai lebih jauh akan ditransfer ke long-term memory (ingatan jangka panjang) dan ingatan tersebut dapat bertahan secara permanen, akan tetapi jika ingatan jangka pendek tidak segera dimaknai lebih jauh, informasi tersebut akan segera hilang.

Nah, setelah mengetahui tentang jenis ingatan manusia, selanjutnya kita akan membahas, bagaimana membuat short-term memory menjadi long-term memory?

Seperti yang sempat dibahas tadi, short-term memory hanya bertahan terbatas, rata-rata hanya 15 sampai 30 detik, atau dapat lebih panjang jika seseorang secara verbal melatih (mengulang) informasi tersebut. Maka, dapat disimpulkan bahwa kita harus sering mengulang informasi yang kita terima. Menurut Suparmi (2010), rehearsal merupakan suatu proses kognisi dimana informasi akan diulang terus menerus agar individu bisa mengingatnya. Ketika mengulang dalam mengingat sesuatu, cara yang paling umum digunakan adalah dengan melakukan encoding, yaitu suatu proses memasukkan suatu informasi atau pesan- pesan ke dalam ingatan yang dimulai dari perubahan persepsi seseorang menjadi simbol-simbol yang bermakna.

Ada 3 tahap dalam melakukan encoding, antara lain:

Organization, yaitu pengorganisasian informasi dalam otak. Elaboration, yaitu memperluas makna informasi dengan mengelaborasikan menggunakan sebuah analogi dan contoh, sehingga otak akan menerima . Activity, yaitu proses praktik langsung setelah melakukan organization dan elaboration.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam organization:

Kapasitas dasar, yaitu sejumlah informasi yang dapat direkam berdasarkan kemampuan individu. Contoh secara umum adalah sebagai berikut: Mahasiswa                        : 8-9 unit Anak usia 12 tahun           : 6-7 unit Anak usia 5 tahun             : 4 unit             Strategi mengingat informasi

Ada berbagai strategi dalam mengingat informasi. Berikut merupakan langkah-langkah  bagi kalian yang mudah melupakan sesuatu agar dapat mengingat secara permanen. 

Attention, memperhatikan sumber pemberi informasi. Jika kalian adalah orang yang pelupa, maka pastikan kalian mendengar atau melihat (menyimak) informasi yang diterima. Writing, menulis atau mencatat informasi yang kalian terima. Hal ini merupakan hal yang paling efektif, yaitu dengan mencatat informasi tersebut sehingga kalian akan dapat membacanya kembali ketika ingin mengingat suatu informasi. Retensi, mengingat dan mengulangi. Setelah mencatat, kalian harus mengulangi informasi tersebut di dalam otak agar otak dan panca indra kalian terbiasa dan menjadi hapal secara sendirinya.  Produksi, maksudnya adalah benar-benar melakukan sehingga menghasilkan hasil yang diinginkan. Motivasi, memiliki dorongan dalam diri. Hal ini merupakan hal yang paling penting karena kita akan sulit untuk melakukan uraian dari 1-4 jika tidak memiliki suatu motivasi. Adanya motivasi membuat kita memiliki tujuan dalam upaya mengingat informasi. Pengetahuan metamemori, yaitu bagaimana keyakinan dan kesadaran seseorang dalam mencerna dan menyimpan informasi yang masuk ke otak dengan baik. Seseorang harus aware (sadar) dalam menerima informasi sehingga otak meneruskannya dengan baik.

Nah, demikianlah alur pemrosesan informasi secara sederhana beserta tips untuk mengingat suatu informasi. Tentunya tidak ada yang instant di dunia ini, maka kunci utamanya adalah berusaha, bersungguh-sungguh, dan jangan lupa konsisiten. Semangat latihan dan semoga membantu. Sampai jumpa, sahabat OSC!

Source: Wikipedia dan http://repository.unika.ac.id/19979/1/Jurnal%20Psikologi%20Tabularasa_UMM.pdf

 

  238 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts