film kisah nyata yang menceritakan seseorang yang jenius mengidap skizofrenia

Film A Beautiful Mind, yang ditayangkan pada tahun 2001 merupakan film yang diangkat dari kisah nyata, film ini menggambarkan kisah perjuangan seorang ahli matematika jenius yang bernama John Nash, yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontemporer. Selama ia memperjuangkan teori tersebut, Nash ternyata mengidap paranoid schizophrenia yang membuatnya hidup dalam halusinasi dan selalu dibayangi ketakutan hingga ia harus berjuang keras untuk sembuh dan meraih hadiah Nobel tahun 1994, kala ia memasuki usia senja.

Nash dikenal sebagai pribadi penyendiri, pemalu, introvert sekaligus aneh. “Aku tak terlalu suka berhubungan dengan orang dan rasanya tak ada orang yang menyukaiku”, ujar Nash berkali-kali. Nash juga digambarkan sebagai                 laki-laki arogan yang bangga akan kepandaiannya. Ketika di tengah persaingan ketat, Nash mendapat teman sekamar yang sangat memakluminya, Charles Herman yang memiliki keponakan seorang gadis cilik Marcee. Hidup Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Sovyet. Di sana, ia bertemu agen rahasia William Parcher. Dari agen rahasia ini, ia diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Pekerjaan barunya ini membuat Nash terobsesi sampai ia lupa waktu dan hidup di dunianya sendiri.

Kemudian, ketika Nash bertemu Alicia seorang mahasiswi cantik yang membuatnya  sadar bahwa ia juga membutuhkan cinta. Nash semakin hari semakin terlihat aneh dan ketakutan, sampai akhirnya ketika ia sedang membawakan makalahnya di sebuah seminar di Harvard, Dr Rosen seorang ahli jiwa menangkap dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Dari situlah terungkap, Nash mengidap paranoid schizophrenia. Beberapa kejadian yang dialami Nash selama ini hanya khayalan belaka. Tak pernah ada teman sekamar, Herman dan keponakannya yang menggemaskan, Marcee ataupun Parcher dengan proyek rahasianya.

Tetapi, beruntungnya Nash memiliki istri Alicia yang setia dan tak pernah lelah memberi semangat pada suaminya. Dengan dorongan semangat serta cinta kasih yang tak pernah habis dari Alicia, Nash bangkit dan berjuang melawan penyakitnya.

Jadi, film ini sangat rekomen untuk di tonton terutama bagi mahasiswa psikologi yang ingin belajar mengenai psikopatologi, selain menjadi hiburan, dengan menonton film ini, penonton sekaligus belajar mengenai paranoid schizophrenia, baik karakteristik yang nampak, gejala yang ditimbulkan hingga intervensi apa yang diberikan kepada pasien yang mengidap paranoid schizophrenia.