Hai sobat OSC!
Apakah kalian tahu perayaan tahunan yang dirayakan oleh masyarakat hampir diseluruh dunia? “Trick or treat!” seruan itu seringkali kita dengar ketika Halloween tiba. Ternyata Halloween ini sudah menjadi tradisi loh! Diperingati setiap tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, menjadikan salah satu perayaan paling ditunggu-tunggu karena keunikan yang dimilikinya. Biasanya dalam perayaan ini, masyarakat akan mengenakan kostum atau penampilan yang berhubungan dengan hal-hal mistis. Halloween juga identik dengan labu dan permen.
Dua tahun belakangan ini sepertinya euphoria Halloween tidak semeriah seperti tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hal ini menyebabkan orang-orang menghindari keramaian dan memilih untuk berdiam diri di rumah. Tapi jangan khawatir, adanya teknologi membuat orang-orang tetap bisa merayakan kemeriahannya. Misalnya saja melalui aplikasi panggilan video.
Sobat OSC tahu gak sih, kenapa ada perayaan Halloween? Dan kenapa Halloween selalu dikaitkan dengan hal mistis? Berikut aku sajikan beberapa informasi menarik tentang perayaan Halloween yang harus kalian ketahui. Asal muasal nama Halloween ini sebenarnya berasal dari kata “All Hallows’ Eve” yang dipercaya oleh bangsa Celtic sebagai terbukanya dunia orang hidup dan orang mati pada 1 hari sebelum perayaan Samhain setiap tanggal 1 November. Sedangkan, pada abad ke-16 kata “All Hallows’ Eve” lebih dikenal dengan nama Hallows E’en di Eropa, maka dari itu kita lebih mengenal Halloween daripada All Hallows’ Eve.
Tradisi Halloween pertama kali dilakukan oleh bangsa Celtic yang bermukim di Irlandia sejak 2000 tahun yang lalu. Dalam tradisi tersebut, bangsa Celtic akan merayakan perayaan yang menandakan akhir kehangatan musim panen dan awal musim salju atau biasa disebut Samhain, “Akhir Musim Panas”. Perayaan Samhain biasa juga dianggap sebagai musim “Kegelapan dan Kematian”. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa Halloween identik dengan warna oranye dan hitam. Warna oranye diartikan sebagai musim panen, sedangkan warna hitam sebagai kematian.
Sedangkan seruan "trick or treat" muncul pertama kali pada tahun 1950-an di AS yang mana pada saat itu industri hiburan AS sangat menyuarakan kegiatan meminta permen atau trick or treat, walaupun sebenarnya kegiatan tersebut berasal dari Inggris. Seruan tersebut disebarkan melalui berbagai program hiburan AS, salah satunya dalam film fiksi ilmiah “E.T” (1982) karya Stephen Spielberg.
Salah satu hal identik dengan perayaan Halloween adalah labu dengan ekspresi menyeramkan yang terdapat lilin di dalamnya atau biasa disebut dengan Jack-o-latern. Kisah asal-usul labu tersebut berasal dari Irlandia kuno tentang seorang pria bernama Stingy Jack. Pada awalnya Jack-o-latern tidak menggunakan labu, melainkan umbi-umbian seperti bit, kentang, dan ubi yang diberikan lilin di dalamnya yang ditujukan untuk mengusir arwah Jack.
Sejak abad ke-14 banyak yang mempercayai bahwa kucing hitam memiliki hubungan yang erat dengan iblis, bahkan penyihir. Selain itu, kucing hitam juga dianggap sebagai hewan pembawa kematian. Bahkan pada abad ke-16, warga AS mempercayai jika kucing hitam adalah jelmaan dari para penyihir.
Apakah sobat OSC merayakan Halloween?
Ternyata sejak abad ke-19, Halloween telah mengalami pergeseran makna dari berbau mistis dan keagamaan menjadi tradisi yang berfokus pada kebersamaan dan keluarga. Pada pertengahan abad ke-20, AS menghimbau agar masyarakat AS merayakan Halloween dengan aman bersama keluarga. Dan pada 1950-an, AS berhasil benar-benar membasmi hal-hal mistis dan kerusuhan yang terjadi akibat Halloween. Sejak angka populasi meroket di kala itu, Halloween jadi lebih identik dengan anak-anak yang merayakannya di sekolah dan rumah.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan