I'M BURNOUT

Hallo teman teman OSC, apa kabar nii?? Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang Burnout. Nah, Apakah kamu pernah mendengar istilah Burnout?

Teman-teman tahu gak sih apa itu Burnout?

Nah, jadi Burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. sehingga anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. 

Adanya tumpukan pekerjaa setiap hari, tentu saja bukan mau kita. Sayangnya, kondisi itu tidak dapat dihindari karena faktor tuntunan dari tanggung jawab dan pemenuhan kebutuhan. Akhirnya kita akan terbiasa bekerja, meski lelah melanda

Siapa saja bisa mengalami burnout. Namun, kondisi ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton.

Apakah burnout sama dengan depresi?

Tidak sama, Depresi merupakan diagnosis psikiatri, sedangkan burnout adalah deskripsi dari perasaan seseorang terhadap pekerjaan atau aktivitas yang rutin dilakukan

Nah, Beberapa Tanda-tanda Burnout yang harus kamu ketahui, antara lain :

Beban kerja berlebihan Pekerjaa terasa tidak menguntungkan Semagat kerja menurun Konsentrasi terganggu Tingkat stres tinggi Mudah sakit Sering menarik diri dari lingkungan sosial Komunikasi dengan rekan kerja memburuk Cara Menangani Gaslighting Buat Prioritas

Buatlah prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting. Dengan begitu, Anda tahu mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, sehingga energi yang terkuras tidak terlalu banyak.

Bicarakan dengan atasan

Komunikasikan dengan atasan mengenai kerisauan yang Anda rasakan. Saat Anda diberikan pekerjaan yang terlalu banyak, ungkapkan bahwa pekerjaan tersebut membuat Anda terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya.

Kurangi ekspetasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri

Atur pola pikir dan bersikaplah realistis, sehingga Anda dapat menurunkan ekspektasi terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan. Dan tidak lupa untuk memberi apresiasi terhadap diri sendiri terhadap prestasi yang pernah dicapai.

Ceritakan kepada orang yang dapat dipercaya

Coba ceritakan apa yang Anda rasakan kepada orang-orang terdekat yang dapat Anda percaya. Meski tidak selalu mendapatkan solusi, cara ini dapat membantu melepaskan emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan

Jaga keseimbangan hidup

Jaga keseimbangan hidup dengan baik. Anda juga perlu untuk bersantai dan melupakan pekerjaan sejenak dengan pergi bersama teman atau melakukan hal yang disukai seusai jam kerja berakhir. Ini dapat membuat pikiran kembali jernih dan Anda siap untuk bekerja kembali keesokan harinya.

Jika memungkinkan, ambil cuti dan pergilah berlibur, karena ini juga dapat membuat pikiran Anda kembali jernih, semangat, dan termotivasi kembali.

Ubah gaya hidup

Terapkan gaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup. Hal-hal ini dapat mendukung tubuh yang sehat dan pikiran yang lebih mudah fokus, sehingga menurunkan risiko terjadinya burnout.

Sumber : https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/ciri-ciri-burnout-dan-cara-mengatasinya/

  36 Views    Likes  

Pendaftaran  Beasiswa OSC Telah Dibuka: Panduan Memilih Jurusan Bagi Sobat OSC

previous post

80 Kata Kunci untuk Membuat CV Dan Resume Kamu Lebih Powerful!
Pendaftaran  Beasiswa OSC Telah Dibuka: Panduan Memilih Jurusan Bagi Sobat OSC

next post

Pendaftaran Beasiswa OSC Telah Dibuka: Panduan Memilih Jurusan Bagi Sobat OSC

related posts