Cerita dari timur Indonesia tentang sebuah legenda di Kabupaten Jayapura, lebih tepatnya di Sentani, bagaimana bisa terbentuk pulau-pulau di danau Sentani, mungkin cerita danau Toba sering terdengar, kalau cerita dari danau Sentani pasti kalian akan cercengang.
Danau yang terletak di Sentani ini merupakan danau yang paling terkenal di tanah Papua, semua orang tau dimana letak danau ini, bahkan saat pertama kali sampai di Jayapura kalian akan disambut oleh danau ini.
Pulau ditengah danau adalah tubuh Naga.!!
Cerita rakyat Sentani menyebutkan bahwa pulau-pulau di danau sentani adalah tubuh seekor naga, pada mulanya ada beberapa orang dari Papua Nugini yang bermigrasi dari Papua Nugini mencari tempat baru dengan menakki seekor naga, saat di atas danau sentani naga ini tidak kuat lagi dan akhirnya terjatuh di atas danau, dari ujung timur ke barat tubuh naga ini mengeras dan menjadi sebuah pulau di tengah-tengan danau sentani. Kepala dari naga ini berada di sisi timur danau dan di sisi baratnya adalah ekor naga tersebut, badan dari naga terletak di tengah-tengah danau dan sekarang diberi nama pulau Asei, penduduk Papua Nugini yang menaiki naga tersebut akhirnya menetap di tubuh naga yang telah menjadi sebuah pulau. Asal usul adanya pulau-pulau di danau sentani dipercaya masyarakat berasal dari cerita penduduk Papua Nugini yang menaiki seekor naga.
Budaya di Danau Sentani
Bermula dari cerita rakyat tentang seekor naga, danau sentani adalah danau yang terkenal di Papua yang terletak di Sentani Kota dan Kabupaten Jayapura, danau ini satu wilayah dengan cagar alam pegunungan Cycloops yang terletak di Sentani,dengan panorama budaya dari 24 desa yang berada di Sentani.
Kerajinan seperti Lukisan Kayu, Ukiran Batu, dan Manik-manik adalah ciri kas tersendiri yang terdapat di Sentani, dan menjadi kerajinan tanagan khas dari daerah Sentani. Rumah adat orang Sentani adalah rumah adat Kombo Bulu.
Di sekitar danau sentani, terdapat banyak flora dan fauna yang menjadi ciri khas dari danau sentani, seperti pohon matoa, pohon pinang, pohon sagu, dan pohon minyak kayu putih yang menjadi ciri khas dari flora di danau sentani yang tersebar di pinggiran danau. keanekaan faunapun tak kalah dari danau sentani seperti ikan nila, ikan lohan, ikan gastor, dan konon dulu ada ikan hiu gergaji air tawar yang pernah hidup di danau sentani, kini ikan tersebut sudah punah dan menjadi hewan legenda ikonik dari warga Sentani. dan konon di danau sentani samapi sekarang masih hidup seekor buaya putih yang menjadi simbol pelindung bagi masyarakat Sentani.
Setiap tanggal 19 Juni di Sentani selalu akan diadakan yang namanya FDS (Festival Danau Sentani) yang menjadi ajang hiburan dan pariwisata daerah Sentani bahkan sebagai festival yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke tanah Papua terutama di Sentani. banyak jajanan tradisional yang di tawarkan seperti papeda bungkus ikan lohan yang merupakan makanan khas dari daerah Sentani dan berbagai tampilan tari tradisional dari berbagai suku di Kabupaten Jayapura, wisatawan bisa keliling danau sentani dan mengunjugi pulau-pulau di danau dengan speedboat yang tersedia.
sehari untuk menceritakan keindahan dari danau sentani masih belum cukup, banyak hal-hal menarik tentang legenda dan budaya yang bisa didapatkan di danau sentani, danau yang penuh dengan sejuta cerita dan legenda.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan