Johari Window merupakan teori yang dicetuskan dari pemikiran Joseph Luft dan Harry Ingham yang berprofesi sebagai psikolog berkebangsaan Amerika. Teori Jendela Johari ini membahas terkait konsep diri. Tidak hanya berfokus pada perspektif diri sendiri, teori ini juga membahas perspektif orang lain. Joseph dan Harry membagi teori tersebut ke dalam 4 kuadran yang meliputi open area, blind area, hidden area, dan unknown area. Yuk dalami masing-masing kuadran dari Johari Window melalui penjelasan di bawah ini!
1. Open Area
Kuadran yang pertama membahas tentang area terbuka yang meliputi hal-hal yang diketahui diri sendiri (known to self) dan orang lain (known to others). Contohnya adalah apa yang ingin kamu tunjukkan dan tampilkan kepada orang lain, seperti personal branding.
2. Blind Area
Area buta yang terdapat pada kuadran kedua berisi tentang hal-hal yang tidak diketahui diri sendiri (not known to self), namun diketahui oleh orang lain (known to others). Contohnya adalah kekurangan maupun kelebihan yang terkadang tidak disadari diri sendiri, namun disadari oleh orang lain.
3. Hidden Area
Pada kuadran ketiga terdapat area tersembunyi yang berisi mengenai hal-hal yang diketahui diri sendiri (known to self), namun tidak diketahui orang lain (not known to others). Contohnya informasi pribadi yang mendalam yang sengaja tidak dibagikan kepada orang lain.
4. Unknown Area
Terakhir, ada area yang tidak diketahui di kuadran empat. Area ini meliputi hal-hal yang tidak diketahui, baik oleh diri sendiri (not known to self) maupun orang lain (not known to others). Sebagai contoh antara lain bakat dan potensi dari diri sendiri yang masih terpendam dan belum terasah.
Dengan mengetahui keempat kuadran dari Teori Jendela Johari, kita dapat lebih memahami konsep diri dan memaksimalkan potensi yang ada. Seperti dengan bertanya kepada orang lain terkait hal-hal tentang diri sendiri yang belum kita ketahui sehingga kita dapat mengevaluasi diri.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan