Mitos di Jurusan IPA & IPS

Hai Sobat OSC! Buat kalian yang bingung milih jurusan di SMA, sudah pada tahu belum tentang mitos jurusan IPA dan IPS? Yuk simak mitos-mitos berikut sebelum pilih jurusan ya!

Mitos #1

Jurusan IPA lebih superior dan bergengsi daripada jurusan IPS.

Realita #1

Siapa bilang? Rumpun ilmu IPA dan IPS punya keunggulannya sendiri-sendiri yang tidak bisa dibandingkan. Inget ya, tiap pelajar bisa kok jago di bidangnya masing-masing.

Mitos #2

Anak IPA kuat hitungan, IPS kuat di hafalan.

Realita #2

Eits, jangan salah ya, di jurusan IPS, pelajar juga dituntu bisa berhitung dengan baik dan teliti di dalam pelajaran ekonomi dan akuntansi. Kalau sampai salah hitung, bisa berabe nih jurnal keuangannya. Hihihi. Selain itu, anak IPA juga dituntut menghafal kosakata kosakata ilmiah dan biologis juga dalam pelajaran jurusannya. Jadi sebenarnya keduanya sama-sama harus bisa menghitung dan menghafal dengan baik ya.

Mitos #3

Anak IPA lebih jago matematika daripada anak IPS.

Realita #3

Realitanya matematika adalah ilmu tersendiri yang dibutuhkan di kedua jurusan ini, baik di IPA maupun IPS, buktinya anak IPS juga dapat pelajaran matematika kok.

Mitos #4

Anak IPA bisa masuk semua jurusan kuliah, anak IPS Cuma bisa masuk jurusan kuliah soshum.

Realita #4

Anak IPS secara umum juga bisa kok masuk di jurusan saintek. Namun, untuk rumpun jurusan kesehatan, ada yang mutlak gak bisa dari IPS, ada yang tergantung dari kebijakan perguruan tingginya. Jadi pastikan kalian tahu kebijakan kampusnya dulu ya.

Mitos #5

Anak IPS cenderung lebih nakal daripada anak IPA.

Realita #5

Kalo urusan kenakalan remaja, sama sekali tidak ada hubungannya dengan jurusan ya. Pada intinya semua kembali ke individu masing-masing kok, bukan ke jurusan dan mata pelajaran yang diambil ya.

Nah, setelah baca realita yang ada, pastikan kalian gak salah milih jurusan di SMA ya. Selamat menempuh pelajaran di sekolah.