Kunjungan kami ke Dieng, Wonosobo. Merupakan kunjungan yang seru dikarenakan saya sudah sangat familiar dengan daerah Dieng sedari saya berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Saya melihat banyak candi di Dieng diantaranya adalah candi Arjuna, candi puntadewa, candi srikandi dan candi semar, candi gatotkaca yangmana nama-nama candi ini diambil dari tokoh pewayangan. Sejarah yang tercatat pada Kawasan candi tersebut merupakan sebuah kompleks candi yang berasal agama Hindu-Siwa, terletak di tanah dataran tinggi Dieng (Dihyang), dengan ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, berukuran panjang 1 km dan lebar 0,8 km. Di sebelah utara terletak Gunung prahu dan dari arah gunung ini mengalir Sungai Tulis ke arah selatan, masuk ke dataran tinggi Dieng dan dahulunya membentuk semacam danau yang dikenal dengan nama Bale Kambang. Agar air tidak terlalu penuh terdapat saluran berupa pipa yang disebut Saluran Aswatama yang sebagian ditemukan di dekat Candi Arjuna.
Selanjutnya kami melakukan kunjungan pada Kawah Sikidang yang masih berada di Dieng juga, merupakan kawah belerang, merupakan kawah yang paling populer dibanding kawah-kawah lain di Dieng karena memiliki akses paling mudah untuk dijangkau. berlokasi di area datar, dikelilingi batuan belerang, dan mengepulkan uap panas disertai gejolak air mendidih berwarna kelabu. Kandungan belerang yang tinggi membuat kawah tersebut mengeluarkan bau sangat menyengat seperti telur busuk, sehingga wisatawan yang berkunjung harus menggunakan masker sebagai penutup hidung. Di kawah ini saya merasa sangat senang sekali karena ketika keluar dari kawah kami memasuki pasar yang menjual banyak cendramata dan makanan asal Dieng.
Kunjungan yang ketiga adalah ke di Museum Kailasa, Dieng. Museum Dieng "Kailasa" merupakan sebuah museum di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Museum yang memiliki 4 bangunan utama ini memiliki koleksi benda-benda cagar budaya, artefak, dan film mengenai Dieng. Koleksi yang dapat dilihat pada museum ini di antaranya memuat sejarah letusan Gunung Prahu Tua, sumber batu andesit yang digunakan untuk pembangunan candi, dan sistem kepercayaan masyarakat Dieng. Museum ini terletak di kompleks Gedung Arca milik Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Lokasi museum ini berada di seberang Candi Gatotkaca, Dieng, Kecamatan Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pada museum tersebut kami melihat banyak peninggalan artefak yang dipajang di dalam museum. Selain itu, museum ini memiliki taman bunga yang cukup luas menjadi swafoto bagi para pengunjung yang berdatangan.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan