Sungai Ciujung Tercemar timbal(pb), Lingkungan dan Kesehatan masyarakat terancam

Sungai Ciujung Tercemar LimbahTimbal (Pb) yang dapat mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar

 Sungai merupakan salah satu ekosistem perairan mengakir yang berperan untuk menunjang aktivitas kehidupan manusia (Nuralim dkk,2014) dan berfungsi sebagai sumber pengairan bagi kebutuhan rumah tangga, pertanian, perikanan, industri, dan bahkan menjadi sumber mata pencaharian. Sungai Ciujung terletak di Provinsi Banten dimana memiliki luas DAS 1.935,64 Km2 yang menjadi sumber irigasi, sumber pengairan untuk berbagai macam kebutuhan seperti mencuci, mandi, dan kegiatan lainnya. Dengan adanya keresahan masyarakat akan Sungai Ciujung yang menjadi bau dan menghitam yang diduga disebabkan oleh pembuangan limbah industri secara sembarang ke badan air sungai ciujung, bau dari sungai ciujung akan semakin menyengat disaat musim kemarau yang dapat membuat kepala menjadi pusing. Dampak dari limbah industri dibuang secara sembarang pada badan air antara lain :

- Terjadinya penurunan kualitas air sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya

- Air dari sungai ciujung tidak dapat dimanfaatkan masyarakat 

- Ikan yang ada di sungai tersebut mati

- Terjadinya gagal panen pada sawah dan tambak warga

- Kesehatan masyarakat sekitar menjadi terancam

Logam berat adalah golongan logam dengan kriteria - kriteria yang sama dengan logam - logam yang lain, namun akan terdapat perbedaan ketika logam terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup, logam berat dapat menjadi racun dalam tubuh makhluk hidup. Contoh logam berat antara lain, Khrom (Cr), timbal (Pb), kadmium (Cd), dan lain - lain. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang digunakan di berbagai industri seperti, pabrik kimia, listrik, kaleng kemasan makanan, pabrik pembuat pipa, dan lain sebagainya.

Berdasarkan dengan penelitian (Laelasari,2017) yang menganalisis kandungan logam berat timbal pada perairan dan sedimen di Sungai Ciujung dengan pengambilan sampel di tiga titik yang berbeda.

A) Didapatkan hasil yaitu dimana untuk bagian perairan di titik sampling 1 yang berlokasi didaerah yang belum ada perindustrian menunjukkan hasil rata - rata sebesar 0,017 mg/L, di titik sampling kedua yang dimana berada di darah yang dekat dengan kawasan perindustrian didapatkan hasil rata - rata sebesar 0,018 mg/L, dan pada titik sampling ketiga yang berada setelah kawasan perindustrian didapatkan hasil rata - rata sebesar 0,018 mg/L. Kandungan logam berat timbal yang terdapat pada air di Sungai Ciujung sesuai dengan hasil pengambilan sampel pada tiga titik masih berada dibawah baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia (PPRI) Nomor 82 Tahun 2001 Mengenai Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk logam berat timbal yaitu sebesar 0,03 mg/L. Hasil yang didapatkan tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, waktu pengambilan sampel, kondisi perairan, dan titik yang ditetapkan untuk pengambilan sampel, dll. 

Gambar 1. merupakan diagram dari kadar logam berat timbal pada perairan di ketiga tiitk sampling

B) Kandungan logam berat timbal (Pb) yang terdapat pada sedimen dilakukan pada titik yang sama dengan bagian air dan didapatkan hasil yaitu, pada titik satu yang berada di daerah yang belum terdapat kawasan industri didapatkan hasil rata - rata sebesar 22,06 mg/kg, pada dititik kedua yang berada di daerah tegal maja didapatkan hasil rata - rata sebesar 28,57 mg/kg, dan pada titik ke tiga yang berada di daerah jembatan jonjing didapatkan hasil rata - rata sebesar 15,67 mg/kg. Dari Ketiga hasil diatas didapatkan bahwa ketiga titik sampel menunjukkan nilai akumulasi logam berat timbal pada sedimen di Sungai Ciujung masih berada di bawah baku mutu untuk logam berat timbal dalam sedimen yang sudah ditetapkan oleh Canadian Council of Ministers of the Environment (CCME) (1999) yaitu sebesar 35,0 mg/kg. Hasil yang didapatkan ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pola arus pasang surut, kondisi perairan, dan lingkungan sekitar.

Gambar 2. merupakan diagram dari kadar logam berat timbal pada sedimen di ketiga tiitk sampling

 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kadar logam berat timbal yang terakumulasi di perairan dan sedimen Sungai Ciujung masih berada dibawah baku mutu namun dapat dikatakan bahwa Sungai Ciujung Sudah terkontaminasi oleh logam berat timbal yang jika tidak diatasi secepat mungkin akan menyebabkan pencemaran bagi Sungai tersebut. Jika Sungai sudah tercemar maka akan berdampak juga pada lingkungan, kesehatan, ekonomi, dan aspek lainnya, hal ini dikarenakan Sungai Ciujung merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. 

Dengan adanya Biomonitoring yaitu kajian pemantauan kualitas lingkungan dengan menggunakan organisme yang dapat memberikan hasil yang nyata dan sangat dinamis, dapat membantu dalam memberikan gambaran yang jelas akan seberapa parah kerusakan yang sudah terjadi dan tindakan apa yang harusnya dapat dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

  77 Views    Likes  

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

previous post

Kenal Lebih Dekat Dengan Beasiswa OSC Medcom.id
Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

next post

Tips Belajar Efektif Ala Elon Musk

related posts