Punya kulit nanas yang sering dibuang di rumah? atau mungkin hanya digunakan untuk pupuk kompos? Yahh padahal kulit nanas juga bisa dijadikan minuman yang bermanfaat untuk tubuh lho...kepo kan? Yuk disimak!
Dikenal dengan sebutan Tepache, minuman ini berasal dari Meksiko. Minuman ini terbuat dari fermentasi kulit nanas. Karena merupakan minuman probiotik, tentunya minuman Tepache ini juga punya banyak manfaat untuk tubuh karena mengandung probiotik atau sering disebut sebagai bakteri baik.
Salah satunya minuman ini mengandung probiotik atau sering disebut sebagai bakteri baik dan dapat membantu untuk mencegah serta mengobati diare. Probiotik ini juga dapat memelihara sistem pencernaan, terutama kesehatan lambung dan usus.
Tepache adalah minuman fermentasi yang terbuat dari kulit yang dimaniskan dengan gula bernama piloncillo, sejenis gula merah dari tebu yang mirip dengan gula jawa biasa. Biasanya tepache disajikan dingin dengan tambahan es batu dan taburan bubuk kayu manis.
Ketika kamu meminumnya, kamu akan merasakan manis, sedikit asam dan sensasi soda alami yang dihasilkan dari proses fermentasi. Di Indonesia sendiri, minuman ini masih jarang ditemukan. Eitss jangan sedih, kamu bisa buat minuman ini sendiri dirumah kok dengan memanfaatkan limbah kulit nanas. Yuk, intip resepnya!
Bahan:
1. Kulit nanas dari 2 nanas berukuran sedang dan sudah dicuci bersih
2. 125 gr gula jawa, gula palem atau brown sugar
3. 1 liter air
4. Kain bersih
5. 5 butir cengkeh, 6 cm kayu manis (opsional)
6. Es batu
Alat:
1. Toples kaca
2. Saringan
3. Gelas
Cara Membuat:
1. Masukkan kulit nanas ke dalam wadah kaca untuk proses fermentasi.
2. Siapkan gelas dan larutkan gula jawa, gula palem atau brown sugar menggunakan 300-500 ml air panas. Diamkan air gula hingga tidak terlalu panas.
3. Tuang air gula ke dalam wadah kaca berisi kulit nanas dan tambah air (total larutan gula dan air sebanyak 1 liter). Pastikan kulit nanas benar-benar terendam air, jika tidak terendam air kulitnya akan terpapar udara dan membusuk. Nah, kamu bisa mengikat kulit nanas dengan benang agar mudah terendam. Aduk hingga larutan gula dan air bercampur sempurna.
4. Setelah itu tutup wadah dengan kain bersih dan ikat dengan karet atau tali. Ini bertujuan agar udara yang mengandung mikroorganisme tetap keluar masuk ke dalam cairan.
5. Setelah 24 jam cek kembali cairan. Fermentasi dianggap berhasil jika muncul gelembung atau buih putih di permukaan cairan.
6. Minuman Tepache sudah dapat dikonsumsi, tapi kamu juga bisa menunggu 2-3 hari agar rasanya sedikit asam.
7. Saring Tepache dan buang kulit nanasnya. Masukan tepache ke dalam wadah bertutup rapat dan simpan di kulkas.
8. Tepache dapat bertahan selama 1 minggu, terhitung dari hari pertama pembuatan. Nikmati tepache dengan menambahkan sedikit air untuk mengencerkannya, atau kamu bisa langsung menambahkan es batu.
previous post
Jadi Mahasiswa Aktif : Tips Sukses di Perkuliahan